Jenis buku yang korang suka baca

Monday, August 11, 2008

Semakin mantap.

Perkongsian yang bukan nya nak kaitkan dengan semangat feminisme atau apa-apa yang tak sepatutnya. Ini adalah satu langkah yang baik, bahawa akhwat/muslimah juga turut sama penting dalam dakwah.

Dari : dakwatuna.com

Pertama Kali Aktivis Dakwah Muslimah Safari ke Eropa


Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Islam Maroko memutuskan mengirim 176 aktivis, dai, muballigh, dan qari’ ke negara-negara Eropa untuk Ramadhan tahun ini. Mereka diharapkan bisa memberi pencerahan bagi komunitas Maroko di Eropa. Dari 176 orang yang dikirim itu, ada 9 aktivis muslimah.

Ini kesempatan kali pertama pengiriminan dai dengan menyertakan aktivis muslimah. Sebelum diberangkatkan, kafilah dakwah ini telah dipersiapkan secara matang melalui pelatihan kepemimpinan dan muballigh.

Rencananya mereka akan disebar kesejumlah negara. Perancis akan didatangi 100 dai, Belgia 31 dai, Albania dan Belanda tujuh 7 dai, Denmark, Kanada, dan Inggris masing-masing satu orang.

Partisipasi Positif

Salah seorang dai tidak resmi yang mengurusi dakwah di luar negeri, Abdun Nashr At Tijani mengomentari pengiriman aktivis muslimah dengan positif. Ia mengatakan:

“Kami merasa gembira dengan partisipasi aktivis muslimah, karena komunitas muslimah asal Maroko di luar negeri cukup signifikan, sehingga keberadaan aktivis muslimah sangat dibutuhkan, juga karena minimnya pemahaman agama dan pengalaman sosial bagi komunitas muslimah di luar negeri.”

Meluruskan Citra Islam

Surat kabar The Guardian Inggris, mengajak pemerintahnya dan pemimpin komunitas muslim di Inggris untuk mengikuti jejak Maroko. Surat kabar ini menilai pengiriman dai sebagai sarana untuk “Meluruskan Citra Islam”, dengan peran langsung aktivis muslimah.

Aktivitas ini ternyata sudah dimulai semenjak tahun 1999, ketika Pemimpin Maroko, Muhammad As Sadis menjabat pemerintahan. Ia mengkampanyekan keterlibatan muslimah dalam urusan agama, dengan memberi ruang gerak kepada mereka dalam bidang pendidikan, pengajaran yang diselenggarakan setiap tahunnya di bulan Ramadhan dan kegiatan-kegiatan ilmiah di luar bulan Ramadhan.

Yang menarik juga adalah, bahwa pengiriman dai ini juga dalam rangka pemberdayaan alumni pelatihan “Kepemimpinan dan Muballigh”. Follow up pelatihan ini dengan cara memberi lahan bagi alumni untuk berkiprah dan aktualisasi diri.

Para dai yang dikirim tentunya diseleksi secara ketat, baik secara pemahaman dan pengamalan agama dan komitmen dengan nilai-nilai kenegaraan Maroko. (io/ut)

0 comments: